SOKOGURU - Kredit Usaha Rakyat (KUR) tidak hanya diperuntukkan bagi pelaku usaha, tetapi juga bagi calon pekerja migran. Salah satu jenisnya adalah KUR TKI, yang dirancang untuk mendanai keberangkatan Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri.
Banyak calon TKI menghadapi kendala biaya awal yang tinggi, mulai dari pelatihan, dokumen, hingga transportasi. KUR TKI hadir sebagai solusi pembiayaan yang aman, resmi, dan diawasi pemerintah.
KUR TKI menawarkan plafon pinjaman hingga Rp25 juta per orang. Dana tersebut dapat digunakan untuk menutupi seluruh biaya penempatan ke negara tujuan.
Berbeda dari KUR usaha yang memiliki bunga 6%, KUR TKI memiliki bunga efektif 14% per tahun. Bunga ini sudah termasuk biaya asuransi dan administrasi sesuai regulasi.
Tenor KUR TKI menyesuaikan masa kerja di luar negeri, biasanya maksimal 3 tahun. Cicilan akan mulai berjalan setelah TKI mulai bekerja dan memperoleh penghasilan.
Calon TKI dapat mengajukan pinjaman ini melalui bank yang ditunjuk, seperti BRI, Mandiri, BNI, dan beberapa BPD. Proses pengajuan umumnya difasilitasi oleh lembaga penempatan resmi.
Syarat Pengajuan Kur TKI
Syarat utama pengajuan KUR TKI adalah memiliki dokumen kontrak kerja yang sah dari negara tujuan. Selain itu, diperlukan KTP, KK, paspor, dan bukti penempatan dari lembaga resmi.
KUR TKI tidak memerlukan agunan tambahan. Ini menjadikannya solusi terjangkau bagi warga yang berasal dari keluarga prasejahtera.
Salah satu manfaat besar dari KUR TKI adalah menghindarkan calon pekerja dari pinjaman ilegal atau rentenir. Semua prosesnya diawasi oleh OJK dan Kemenaker.
Dengan pendanaan resmi ini, calon TKI dapat fokus mempersiapkan diri secara fisik, mental, dan keterampilan kerja. Risiko kegagalan keberangkatan pun dapat ditekan.
KUR TKI juga memberikan rasa aman bagi keluarga di rumah karena tidak dibebani bunga tinggi. Sistem pembayaran yang jelas membuat keuangan lebih terencana.
Program ini turut mendukung perlindungan TKI, karena hanya bisa diakses melalui jalur penempatan yang legal. Ini membantu mengurangi kasus TKI non-prosedural.
Setelah masa kerja selesai, TKI yang sukses dapat mengembangkan usaha di tanah air dengan modal sendiri atau mengakses KUR usaha. Ini membangun siklus ekonomi yang berkelanjutan.
KUR TKI adalah bukti nyata bahwa pemerintah tidak hanya mendorong UMKM, tetapi juga melindungi dan memberdayakan pekerja migran Indonesia. Program ini membuka akses kerja luar negeri secara adil dan aman.
Jika Anda atau keluarga berencana bekerja di luar negeri, pertimbangkan KUR TKI sebagai pilihan pembiayaan yang lebih bijak dan legal. Cek info lengkapnya di portal resmi KUR. (*)
